Pada jari yang keseleo biasanya terdapat pembengkakan pada buku-buku jari dan nyeri pada sendi. Jari yang keseleo merupakan akibat dari cedera, dan sangat umum terjadi di kalangan pemain olahraga; bola basket yang membentur sebuah jari yang sedang teracung pasti akan menyebabkan jari tersebut keseleo. Berikut beberapa teknik sederhana untuk pertolongan pertama mengobati jari yang keseleo.
Langkah-langkah :
1. Pastikan cedera tersebut tidak menyebabkan patah tulang. Jari yang keseleo akan menyebabkan rasa sakit dan bengkak, tapi Anda seharusnya masih dapat secara perlahan menggerakkan jari Anda hampir seperti gerakan Anda yang biasanya. Jika rasa nyeri yang tajam terjadi saat Anda mencoba menggerakkan jari Anda, ada kemungkinan bahwa Anda mengalami patah tulang. Cedera ini harus dirawat oleh dokter; tidak boleh hanya diobati di rumah.
2.
Langkah-langkah :
1. Pastikan cedera tersebut tidak menyebabkan patah tulang. Jari yang keseleo akan menyebabkan rasa sakit dan bengkak, tapi Anda seharusnya masih dapat secara perlahan menggerakkan jari Anda hampir seperti gerakan Anda yang biasanya. Jika rasa nyeri yang tajam terjadi saat Anda mencoba menggerakkan jari Anda, ada kemungkinan bahwa Anda mengalami patah tulang. Cedera ini harus dirawat oleh dokter; tidak boleh hanya diobati di rumah.
2.
Konsumsi ibuprofen. Ibuprofen membantu mengobati jari yang keseleo dalam 2 cara: mengurangi rasa sakit, dan mengurangi pembengkakan dan peradangan. Minumlah obat ini sesuai dengan petunjuk dosis pada kemasan, dan teruslah mengonsumsinya selama jari Anda bengkak dan sakit.
Istirahatkan jari yang keseleo tersebut sebanyak mungkin. Cedera tersebut akan lebih cepat sembuh jika jari tersebut tidak sering digunakan. Jika jari Anda keseleo saat pertandingan basket, misalnya, jangan bermain basket selama penyembuhan. Aktivitas yang berat akan memperburuk cedera tersebut dan memperlambat penyembuhan.
Tempatkan es ke jari yang keseleo. Es berguna untuk mengurangi respon inflamasi, yang mengurangi pembengkakan. Es juga bisa meredakan rasa sakit. Selama hari pertama ketika terjadinya cedera, tempatkan es ke jari selama 20 menit setiap jam. Bungkus es dengan handuk sebelum menempatkannya pada kulit Anda; ini mengurangi risiko radang dingin.
Tempelkan jari yang keseleo tersebut dengan jari yang di sebelahnya.Gunakan perekat medis untuk melekatkan jari yang keseleo dengan jari di sebelahnya. Jari yang berada di sebelah jari yang keseleo tersebut akan bertindak sebagai penahan, dan menjaga jari yang keseleo agar tidak terlalu banyak bergerak yang akan memperparah cedera. Jika Anda mau, Anda bisa menempelkan jari yang keseleo itu dengan tongkat penekan lidah atau kayu es loli untuk menahannya.
Tinggikan jari yang keseleo tersebut sesering mungkin. Bila memungkinkan, tinggikan jari Anda yang keseleo lebih tinggi dari batas jantung Anda. Hal ini akan mempercepat aliran darah balik (vena) dari daerah yang cedera, yang membantu pembuangan darah kotor selama proses penyembuhan. Cara yang mudah untuk melakukannya adalah dengan menopang jari Anda ke bagian perabot yang tinggi saat sedang duduk atau tidur.
Lepaskan perekat jika pembengkakan dan rasa sakit telah mereda. Setelah beberapa hari, luka akan hampir sepenuhnya sembuh. Lepaskan perekat untuk memulihkan rentang gerak Anda, namun teruslah hindari aktivitas yang sangat berat sampai area yang cedera itu sembuh sepenuhnya. Untuk penanganan pertama, ada beberapa hal yang harus dilakukan dan ada beberapa hal yang harus dihindari.
Hal-hal yang harus dilakukan :
Hal-hal yang harus dilakukan :
- Segera istirahatkan Bagian yang terluka untuk meminimalkan perdarahan dalam dan pembengkakan serta untuk mencegah bertambah parahnya cedera. Jika merasakan nyeri pada saat bergerak itu berarti tubuh mengirimkan sinyal kepada tubuh untuk mengurangi gerakan di bagian tubuh yang cedera. Kurangi pembebanan tubuh di bagian yang cedera misalkan dengan menggunakan kruk. Istirahat sendiri minimal 48-72 jam.
- Kompres dengan menggunakan es/dingin sesegera mungkin, kompres bisa menggunakan es batu ditumbuk dimasukkan plastik kemudian dibebat maupun menggunakan ice bag, atau kompres dengan handuk yang sudah direndam air dingin. Tujuannya adalah mengurangi nyeri dan bengkak pada fase inflamasi, supaya pembuluh darah yang melebar menjadi lebih menutup. Aplikasikan 10-15 menit saja. Bila lebih dari 20-30 menit justru akan mengakibatkan kerusakan jaringan. Ulangi kompres setelah 30 menit. Pada 24-72 jam bisa sehari melakukan 6-7 kali kompres es.
- Gunakan bebat menggunakan perban elastis, atau adhesive elastic bandage, kinesiotaping dan taping untuk mengurangi bengkak dan pendarahan. Dibebat jangan terlalu kencang. Lepas bebat pada saaat akan tidur kecuali kinesiotaping dapat digunakan hingga dua hari.
- Angkat bagian yang cedera lebih tinggi dari jantung. Misalnya ketika terkena sprain ankle maka ganjal ankle pada saat duduk/tidur dengan menggunakan bantal supaya mengurangi pembengkakan.
- Segera rujuk ke dokter/fisioterapis apabila mencurigai cedera termasuk parah dan mengganggu aktifitas. Cedera akan mendapatkan pemeriksaan dan diagnosa, treatment dan program fisioterapi.
- Menggunakan panas pada saat penanganan pertama cedera akan meningkatkan pembengkakan karena panas akan membuat pembuluh darah semakin melebar, seperti pemberian balsam, jahe, minyak kocok, sauna, berendam di bathub, dan shower panas.
- Meminum alkohol atau merendam bagian yang cedera dengan alkohol akan meningkatkan pembengkakan serta memperlambat proses penyembuhan.
- Berlatih dalam 48-72 jam saat cedera akan memperburuk kondisi. Seseorang dinyatakan aman bermain kembali setelah dilakukan pemeriksaan dan diagnosa dari dokter/fisioterapis.
- Massage (pijatan) pada saat cedera akan meningkatkan aliran darah sehingga akan membuat semakin bengkak, dan dapat terjadi kerusakan pada jaringan yang cedera. Misalnya ligamennya terluka lalu diberikan massage maka luka sobeknya akan semakin melebar dan pada saat kembali ke lapangan menjadi kendor dan terganggu stabilitasnya sehingga memudahkan terjadinya cedera ulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar